Krisis Global Membawa Dampak Negatif Buat Gamer?

Krisis ekonomi memang sangat menyulitkan bukan hanya bagi perusahaan-perusahaan biasa dan perusahaan game saja. Tapi keadaan ini juga menyulitkan bahkan bagi gamer profesional. Benarkah demikian?

Lihat saja pada Emmanuel Rodriguez, seorang pemuda berumur 23 tahun yang terkenal dengan julukan Master dan merupakan seorang gamer profesional serta seorang juara dunia dalam game. Ia terkenal karena dominasinya dalam game Dead or Alive 4 pada bulan Juli lalu di konsol Xbox 360. Dalam turnamen tersebut, ia berhasil mendapatkan piala dan uang sebesar USD $ 5.000. Sekarang, ia hanyalah seorang pekerja untuk customer service di sebuah klub di Dallas.

Pada kompetisi yang diadakan di Los Angeles yang merupakan bagian dari final Championship Gaming Series (sebuah liga yang mulai diadakan sejak 2 tahun lalu oleh News Corporation dan DirecTV), Rodriguez sendiri merupakan sang bintang di situ. Sebagai seorang pemain bintang, ia menerima gaji sebesar USD $30.000. Pada saat pertarungan biasa, ia hanya kalah sekali. Cukup bagus untuk disebut sebagai pemain Amerika Utara yang paling berharga. Bagi Rodriguez dan semua orang sepertinya, bermain game itu sudah seperti karir.

Tapi hal tersebut telah berubah untuk banyak orang. Mungkin game memang masih populer seperti biasa (hampir semua orang di 65% rumah tangga yang ada bermain game, menurut Entertainment Software Association), tapi sayangnya tidak untuk gaming internasional karena kenyataannya, gaming internasional justru hampir jatuh.

Kebanyakan perusahaan telah menarik kembali sponsornya dan beberapa turnamen yang ada dibatalkan. Bahkan pada bulan November lalu, News Corporation dan DirecTV secara tidak disangka-sangka menutup acara Championship Gaming Series. Sebagai akibatnya, Rodriguez dan sekitar 100 pemain yang juga digaji terpaksa dihentikan dari perusahaan tersebut. Sekarang, ia terpaksa kembali ke pekerjaan yang telah ia tinggalkan semenjak tahun 2007 lalu di Sam;s Club.

"Karena hal ini, saya merasa hati saya hancur," kata Rodriguez. "Rasanya seperti saya telah menuangkan segenap energi yang ada untuk membangun sesuatu yang besar. Sekarang saya merasa semua yang telah saya bangun selama ini sudah hilang."

Selama bertahun-tahun, para gamer di seluruh dunia terus mempertajam kemampuan mereka untuk bermain dimanapun mereka melihat adanya kompetisi. Banyak perusahaan yang melihat potensi untuk pemasaran hal seperti ini dan dengan demikian, komunitas gaming ini pun mulai terbentuk dan berkembang.

Tetapi akibat resesi yang terjadi sekarang, hanya tinggal satu sirkuit kompetisi yang tertinggal di Amerika Utara, Major League Gaming.

"Kami sudah membuat semua orang keluar dari bisnis gaming ini," kata Matthew Bromberg, presiden dan chief executive dari liga ini di kantornya yang terletak di Manhattan. "Sejarah liga olahraga dimulai dengan satu liga."

Bromberg mengatakan bahwa Major League Gaming sama sekali tidak kehilangan sponsor apapun dan akan memperlihatkan keuntungan yang mereka dapatkan tahun ini. Semenjak tahun 2006, ia mengatakan bahwa perusahaannya ini telah mendapatkan USD $42,5 juta hanya untuk bunga saja. Sedangkan untuk musim di 2009 dimulai pada minggu ini di Meadowlands Exposition Center di Secaucus, N.J.

Gaming profesional dibagi menjadi dua segmen yang berbeda: gaming PC dan gaming konsol yang dimainkan di konsol Xbox360. Halo 3 merupakan game yang dipertandingkan di Major League Gaming.

Turnamen dan sponsor untuk gaming PC memang telah merasakan dampak yang sangat luar biasa akibat dari resesi yang terjadi sekarang ini.

"Rasanya seperti seorang yang menekan tombol reboot di gaming," ujar Craig Levine, seorang pemuda berumur 25 tahun yang membentuk sebuah tim di Universitas New York pada tahun 2002.

Semenjak tahun 2007, ia telah memenangkan banyak sekali turnamen besar dan berhasil mendapatkan uang banyak dari bermain Counter-Strike, Dead or Alive dan game game lain.

Gamers Beranggotakan Tim Terkena Dampak Juga

Begitupula halnya dengan Justin Brown, seorang gamer yang berumur 18 tahun. Dalam Major League Gaming, ia bermain dalam tim yang terdiri dari empat orang yang ia mulai bersama dengan saudara kembarnya, Jason. Sebagai seorang murid SMA tahun lalu, mereka masing-masing telah memenangkan USD $ 30.000. Mereka sudah memainkan Halo semenjak mereka berumur 13 tahun.

Pada tahun 2008, tiga gamer dalam Major League Gaming berhasil mendapatkan lebih dari USD $ 75.000 dan tiga gamer lainnya bahkan mendapatkan gaji dengan enam digit, kebanyakan berasal dari hasil sponsor.

Rodriguez juga sebenarnya adalah seorang gamer pro dan ia masih belum menemukan lawan sepadan dalam Dead or Alive 4. Sekarangpun, permainannya masih belum mendapatkan perlawanan berarti. Ia sendiri berencana untuk mengadakan turnamen sendiri di Dallas. Dikatakan juga bahwa ia sekarang sudah mulai bermain game baru, Street Fighter 4.

Rodriguez pernah mengatakan bahwa ibunya dan saudaranya pernah bertanya apakah ia mau mempertimbangkan untuk masuk kuliah atau mungkin kerja dengan posisi yang lebih tinggi. Jawaban Rodriguez memperlihatkan semangatnya sebagai seorang gamer. Ia mengatakan bahwa ia akan mencoba jalan gaming ini sekali lagi. "Saya masih percaya dalam dunia gaming," katanya. "Saya tidak akan berani menghadapi diri saya sendiri apabila saya menyerah begitu saja." (nytimes/kotakgame)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 langkah Menjadi Berisi/Gemuk

The Power Of Yours Handphone

Lagu yang pas untukku saat ini